Salah satu penyanyi Internasional muda,
berbakat dan penuh prestasi yaitu Billie Eilish. Sebagai bukti, penyanyi yang
kini berusia 19 tahun itu telah membuat sejarah di Grammy Awards tahun ini.
Dilansir Billboard, pada 27 November
2018, Billie Eilish mengkonfirmasi bahwa ia menderita sindrom Tourette yang
sudah dideritanya sejak kecil. Billie Eilish membagikan rahasia tersebut
melalui salah satu akun sosial media yang ia miliki.
“Saya tidak pernah menyebut (sindrom Tourette) di internet. Selain memang fakta, saya tidak ingin orang memikirkan Tourette setiap kali mereka memikirkan saya,” tulisnya di salah satu media sosialnya. (Prambors, 2020).
Apa
itu Sindrome Tourette?
Sindrom Tourette adalah gangguan yang membuat
penderitanya melakukan tics, yaitu gerakan atau ucapan berulang yang di luar
kendali. Kondisi ini biasanya dimulai di usia 2–15 tahun dan lebih umum terjadi
pada anak laki-laki daripada anak perempuan. (CNN Indonesia,2020)
Penyebab
Sindrome Tourette
Hingga saat ini, penyebab pasti sindrom Tourette masih belum diketahui. Namun, ada dugaan bahwa sindrom Tourette terkait dengan beberapa hal berikut : Kelainan gen yang diturunkan dari orang tua , Kelainan pada zat kimia otak (neurotransmitter) dan pada struktur atau fungsi basal ganglia (yaitu bagian otak yang mengontrol gerak tubuh Gangguan yang dialami ibu selama masa kehamilan atau saat melahirkan seperti stres dalam masa kehamilan). Adapun gejala penderita sindrome tourette meliputi :
a. Motor
tics
Motor tics ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics dapat melibatkan kelompok otot tertentu saja (simple tics), atau beberapa otot sekaligus (complex tics). Salah satu gerakan yang termasuk ke dalam simple motor tics adalah: mengedipkan mata dan mengangguk atau menggelengkan kepala.
b. Vocal
tics
Vocal tics ditandai dengan membuat suara yang berulang. Sama seperti motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics. Beberapa contoh dari simple vocal tics adalah: Batuk, berdeham dan bersuara menyerupai binatang. Sedangkan pada complex vocal tics, gejala yang muncul antara lain: Mengulang perkataan sendiri (palilalia) dan Mengulang perkataan orang lain (echophenomena).
Pada kasus Billie Eilish , ia mengatakan jika sindrome tourette dengan jenis tics motoric yang dideritanya sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil.
“Saya telah belajar sendiri cara mengendalikan tics dengan teknik tertentu untuk membantu mengutanginnya agar tidak mengganggu saya dalam situasi tertentu,” ucap Billie Eilish. (Prambors, 2020)
Orang dengan sindrom Tourette bisa tetap menjalani kehidupan yang sehat dan aktif. Namun, sindrom tourette sering menyebabkan gangguan perilaku dan sosial yang dapat berpengaruh terhadap citra penderitanya.
Penanganan sindrom Tourette
ditujukan untuk mengurangi tics yang memengaruhi aktivitas dan
fungsi sehari-hari. Bila tik tidak berat, penanganan tidak selalu dibutuhkan. Jenis penanganan yang dapat dilakukan
mencakup: Pengobatan, Beberapa jenis pengobatan dapat diresepkan oleh dokter
untuk mengendalikan tics dan mengurangi gejala lain yang terkait. Terapi,
Beberapa jenis terapi dapat dilakukan (terapi perilaku dan psikoterapi). Jadi
untuk sindrom tourette ini pengobatan yang dilakukan hanya dapat mengurangi
tics saja tidak untuk keseluruhan.
Sumber
Referensi
Anurogo,Dito.2013. Fenomenologi Sindrom Tourette. Jakarta: Surya University. https://www.researchgate.net/profile/Dr-Dito/publication/261166739_Fenomenologi_Sindrom_Tourette/links/0c9605335aaa2dd8d8000000/Fenomenologi-Sindrom-Tourette.pdf
CNNIndonesia.2020. (Research) https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201218205454-255-584078/mengenal-sindrom-tourette-yang-diidap-billie-eilish
Writers,Prambors.2020. (Research) https://www.pramborsfm.com/entertainment/billie-eilish-idap-sindrom-tourette-sejak-kecil-apa-itu/all
Komentar
Posting Komentar