PEMBELAJARAN KLINIK: JEMBATAN MENUJU
PROFESIONALISME
Apa itu Pembelajaran Klinis?
Pembelajaran klinis adalah metode pembelajaran
yang berfokus pada pengalaman langsung. Disini, mahasiswa (kedokteran,
keperawatan, bidan) menerapkan teori yang dipelajari dalam kelas ke situasi
nyata di klinik/rumah sakit. Disanalah mereka berhadapan dengan berbagai
situasi dan kondisi pasien, mengasah keterampilan, dan kecakapan mereka dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Pembelajaran klinis bukan hanya menghafal
teori. Mahasiswa dihadapkan pada kasus nyata dan dituntut berpikir
kritis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan dan
keterampilan yang mereka pelajari. Penerapan dalam praktek pembelajaran klinik
ini akan memberikan banyak manfaat diantaranya; Sebagai umpan balik objektif dari
pembimbing dan profesional di lapangan, sebagai media untuk melatih kemampuan
mendiagnosis dan membantu memecahkan masalah kesehatan pasien, membantu meningkatkan
keterampilan dan teknik praktik yang dibutuhkan untuk menjadi profesional
handal, serta sebagai penunjang dalam memupuk sikap positif dan profesionalisme
calon perawat di bidang kesehatan.
Disini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk
mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam lingkungan yang
terkontrol dan diawasi oleh para profesional kesehatan. Hal ini memungkinkan
mereka untuk mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri mereka dalam
menangani pasien dan situasi klinis yang kompleks. Berdasarkan hal tersebut
terdapat beberapa metode pembelajaran klinis dalam memaksimalkan kemampuan calon perawat,
diantaranya sebagai berikut:
- Eksperensial (Penugasan): Menyelesaikan
tugas-tugas tertentu di klinik.
- Pemecahan Masalah: Menganalisis
dan mencari solusi kasus-kasus nyata.
- Konferensi: Diskusi
kelompok untuk membahas topik terkait praktik klinis.
- Observasi: Mengamati bagaimana profesional di lapangan
bekerja dan menangani pasien.
- Demonstrasi: Memperagakan
teknik-teknik praktik yang tepat.
- Multimedia: Penggunaan
media pembelajaran seperti video dan animasi untuk membantu memahami
konsep dan teknik praktik.
- Staff
Directed: Dibimbing
langsung oleh staf profesional di klinik.
- Preceptorship: Dibimbing oleh mentor berpengalaman
dalam bidang tertentu.
- Bed Side Teaching: Pembelajaran di
samping tempat tidur pasien untuk belajar langsung dari pasien dan
keluarganya.
- Nursing Clinic: Klinik khusus
untuk pembelajaran dan praktik keperawatan.
Metode tersebut dapat berjalan secara efektif
apabila dirancang sesuai kemampuan dan pengalaman mahasiswa, sesuai tujuan
pembelajaran yang jelas dan terukur, sesuai kemampuan pembimbing dengan
memiliki kualifikasi dan pengalaman yang memadai, serta kesiapan mahasiswa
melaksanakan praktik klinik baik secara fisik dan mental. Terpenuhinya syarat-syarat
tersebut akan mendukung metode pembelajaran klinis berjalan secara efisien.
Pembelajaran klinis adalah jembatan penting
bagi mahasiswa untuk bertransisi dari dunia akademis ke dunia profesional. Berpartisipasi
dalam pembelajaran klinis yang berkualitas akan menyumbangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk menjadi profesional yang handal
dan terpercaya. Oleh karena itu pula,
dibutuhkan komitmen, adaptasi, inovasi, dan kolaborasi didalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien sehingga dapat mencapai
keberhasilan praktik klinik, para perawat juga dapat memberikan kontribusi yang
signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Sumber Rujukan:
- Kusuma, D. (2017). Pengaruh Pembelajaran Klinik Berbasis Problem Based
Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keterampilan Praktik
Mahasiswa Keperawatan. Jurnal
Pendidikan Keperawatan, 5(2), 117-124.
- Arkan, M. (2018). Model Pembelajaran Klinik Keperawatan Berbasis Preceptorship
Untuk Meningkatkan Kemampuan Profesional Perawat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 10(2),
202-210.
😍😍 good luck😉
BalasHapus