PEMBELAJARAN KLINIK


 Oleh Kelas 1BD3


PEMBELAJARAN KLINIK: JEMBATAN MENUJU PROFESIONALISME

Apa itu Pembelajaran Klinis?

Pembelajaran klinis adalah metode pembelajaran yang berfokus pada pengalaman langsung. Disini, mahasiswa (kedokteran, keperawatan, bidan) menerapkan teori yang dipelajari dalam kelas ke situasi nyata di klinik/rumah sakit. Disanalah mereka berhadapan dengan berbagai situasi dan kondisi pasien, mengasah keterampilan, dan kecakapan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.

Pembelajaran klinis bukan hanya menghafal teori. Mahasiswa dihadapkan pada kasus nyata dan dituntut berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari. Penerapan dalam praktek pembelajaran klinik ini akan memberikan banyak manfaat diantaranya; Sebagai umpan balik objektif dari pembimbing dan profesional di lapangan, sebagai media untuk melatih kemampuan mendiagnosis dan membantu memecahkan masalah kesehatan pasien, membantu meningkatkan keterampilan dan teknik praktik yang dibutuhkan untuk menjadi profesional handal, serta sebagai penunjang dalam memupuk sikap positif dan profesionalisme calon perawat di bidang kesehatan.

Disini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam lingkungan yang terkontrol dan diawasi oleh para profesional kesehatan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri mereka dalam menangani pasien dan situasi klinis yang kompleks. Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa metode pembelajaran klinis dalam  memaksimalkan kemampuan calon perawat, diantaranya sebagai berikut:

  • Eksperensial (Penugasan): Menyelesaikan tugas-tugas tertentu di klinik.
  • Pemecahan Masalah: Menganalisis dan mencari solusi kasus-kasus nyata.
  • Konferensi: Diskusi kelompok untuk membahas topik terkait praktik klinis.
  • Observasi: Mengamati bagaimana profesional di lapangan bekerja dan menangani pasien.
  • Demonstrasi: Memperagakan teknik-teknik praktik yang tepat.
  • Multimedia: Penggunaan media pembelajaran seperti video dan animasi untuk membantu memahami konsep dan teknik praktik.
  • Staff Directed: Dibimbing langsung oleh staf profesional di klinik.
  • Preceptorship: Dibimbing oleh mentor berpengalaman dalam bidang tertentu.
  • Bed Side Teaching: Pembelajaran di samping tempat tidur pasien untuk belajar langsung dari pasien dan keluarganya.
  • Nursing Clinic: Klinik khusus untuk pembelajaran dan praktik keperawatan.

Metode tersebut dapat berjalan secara efektif apabila dirancang sesuai kemampuan dan pengalaman mahasiswa, sesuai tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, sesuai kemampuan pembimbing dengan memiliki kualifikasi dan pengalaman yang memadai, serta kesiapan mahasiswa melaksanakan praktik klinik baik secara fisik dan mental. Terpenuhinya syarat-syarat tersebut akan mendukung metode pembelajaran klinis berjalan secara efisien.

Pembelajaran klinis adalah jembatan penting bagi mahasiswa untuk bertransisi dari dunia akademis ke dunia profesional. Berpartisipasi dalam pembelajaran klinis yang berkualitas akan menyumbangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk menjadi profesional yang handal dan terpercaya.  Oleh karena itu pula, dibutuhkan komitmen, adaptasi, inovasi, dan kolaborasi didalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien sehingga dapat mencapai keberhasilan praktik klinik, para perawat juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

 

Sumber Rujukan:

  • Kusuma, D. (2017). Pengaruh Pembelajaran Klinik Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keterampilan Praktik Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Pendidikan Keperawatan, 5(2), 117-124.
  • Arkan, M. (2018). Model Pembelajaran Klinik Keperawatan Berbasis Preceptorship Untuk Meningkatkan Kemampuan Profesional Perawat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 10(2), 202-210.

Komentar

Posting Komentar