PERTOLONGAN PERTAMA PADA ORANG YANG TERKENA PENYAKIT JANTUNG

 


Oleh Kelas 1CD4


Pertolongan Pertama pada Orang yang Terkena Penyakit Jantung


Serangan jantung adalah kondisi darurat medis ketika terjadi penghentian aliran darah yang membawa oksigen ke jantung akibat penyumbatan. Kondisi ini dapat merusak otot jantung karena tidak mendapat suplai oksigen dan dapat membahayakan nyawa.

Cara Memberikan Pertolongan Pertama

Jika seseorang di sekitar Anda ada yang mengalami gejala dari serangan jantung seperti di atas, berikut pertolongan pertama yang bisa Anda berikan :

1. Pada pasien yang masih sadar

Jika orang yang mengalami serangan jantung masih dalam kondisi sadar, pertolongan pertama serangan jantung yang bisa dilakukan antara lain adalah:

- Coba tenangkan pasien dan hubungi ambulans secepatnya.

- Sambil menunggu ambulans datang, bimbing pasien untuk duduk di kursi, lantai, atau bersandar pada dinding. Duduk di lantai lebih disarankan karena dapat mengurangi cedera jikalau tiba-tiba pasien pingsan.

- Setelah ia duduk, longgarkan semua pakaian yang dikenakannya.

- Jika pasien memiliki obat nitrogliserin yang diresepkan dari dokter, segera berikan obat ini kepadanya. Cara pemberiannya adalah dengan meletakkan tablet di bawah lidah.

- Bila tersedia, berikan aspirin 325 mg dan mintalah pasien untuk mengunyahnya, namun pastikan Anda yakin pasien tidak punya riwayat perdarahan dan alergi aspirin.

- Hindari memberikan makanan atau minuman apapun melalui mulut.

- Setelah pertolongan pertama serangan jantung diberikan dan ambulans datang, segera bawa ke UGD atau rumah sakit terdekat.

- Bila saat menunggu pasien tidak sadarkan diri, lakukan resusitasi jantung paru.


2. Pada pasien yang tidak sadarkan diri

Untuk pasien yang tidak sadarkan diri, berikut ini adalah pertolongan pertama yang bisa Anda berikan:

- Segera hubungi ambulans atau mintalah orang lain untuk menghubungi ambulans dan rumah sakit terdekat.

- Sambil menunggu bantuan datang, baringkan pasien di tempat yang datar dan lakukan RJP (resusitasi jantung paru).

- Bagi yang belum mendapatkan pelatihan RJP, lakukan tindak kompresi dada saja. Ini dilakukan dengan cara meletakan satu telapak tangan pada bagian tengah dada korban, lalu letakkan tangan satunya di atas tangan yang pertama. Setelah itu, eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan pada dada hingga 5–6 cm ke bawah, lalu lepaskan. Lakukan tindak kompresi dada sebanyak 100-120 kali tiap menit hingga pertolongan datang atau pasien merespons. Bergantianlah dengan penolong lain jika Anda kelelahan melakukan RJP sendiri.

- Bagi yang sudah terlatih, Anda bisa melakukan RJP dengan bantuan napas.

- Jika di sekitar Anda terdapat alat AED (automated external defibrillator), manfaatkanlah. Anda hanya perlu menyalakannya dan ikuti panduan suara yang keluar dari AED mengenai langkah-langkah penggunaan AED tersebut.

- Bawa segera pasien ke UGD rumah sakit terdekat.

Komentar

Posting Komentar